Friday, November 9, 2012

Hadits tentang tidak berputus asa Dan selalu memupuk semangat tinggi



PENDAHULUAN

Rasulullah Saw adalah suri tauladan yang baik hingga perkataan, perbuatan, dan ketetapan beliau dijadikan sebagai sumber hukum yang kita kenal hadits. Hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran. Dalam ilmu hadits terdapat satu cabang ilmu yang dikenal hadits tarbawi.
Hadits tarbawi mengkaji hadits nabi tentang pendidikan. Pembahasannya meliputi: dasar-dasar pendidikan,peserta didik, pengaruh lingkungan dan pembawaan terhadap perkembangan seseorang, tujuan pendidikan dan media pengajaran.   
Masalah selalu menghinggapi kehidupan manusia, tetapi tidaklah diperkenankan kita seagai umat muslim untuk berputus asa. Dalam makalah ini akan dibahas hadits tentang larangan berputus asa dan selalu memupuk semangat yang tinggi. Serta kandungan nilai tarbawi yang dikandungnya.
 
PEMBAHASAN

Hadits pertama
Hadits tentang memupuk semangat yang tinggi
  1. Teks Hadits
واثلة بن الأسقع يقول قال رسول اللّه صلّى اللّه عليْهِ وَسلَّمَ مَنْ طَلَبَ اْلعِلْمِ فأدرَكهُ كان لَهُ كِفلاَنِ منَ الأجْرِ فإنْ لَمْ يدركهُ كان لهُ كفلُ منَ الأَجْرِ(أخرجه الدارمي : كتاب المقدمة :باب فضل العلم والعالم)
  1. Terjemah Hadits
Dari rabi’ah bin yazid berkata, aku mendengar watsilah bin asqa’ berkata rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa mencari ilmu dan mencapainya, maka baginya dua jaminan dari pahala, dan jika tidak mencapainya baginya terdapat satu jaminan dari pahala.
  1. Uraian lafal hadits
كفلُ   = Jaminan,bagian, lipat kali
  1. Nilai tarbawi kandungan Hadits
1.      Seorang pencari ilmu harus bersemangat tinggi /bersungguh-sungguh.
2.      Terdapatnya pahala bagi orang yang mencari ilmu, 2 pahala jika ia dapat mencapai ilmu tersebut. Dan 1 jika tak mencapainya.
 
Hadits kedua
Hadits tentang anjuran untuk menjadi orang yang kuat jangan menjadi orang yang lemah.
  1. Teks hadits
عن أبي هريرة قال رسول اللّه صلّى اللّه عليْهِ وَسلَّمَ المؤُمْنُ القَوِي خَيْرُ وَأَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ مِنَ المؤمن الضّعيف وفي كلّ خير احرص على ما ينفعكَ واستعن بااللّهِ ولا تعجز وإنْ أصابك شيء فلا تقل لو أنّي فعلت كان كذا وكاذا ولكن قل قدر اللّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِن لَوْ تَفْتَحَ عَمَلَ الشَّيْطَانِ         
  1. Terjemah hadits
Diriwayatkan dari abu hurairah r.a: Rasulullah Saw bersabda: ‘orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai allah azza wa jalla daripada orang mukmin yang lemah. Dan bagi masing-masing orang mukmin ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah kamu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah serta jangan berputus asa. Dan jika kamu mendapatkan suatu cobaan, janganlah berkata, seandainya ku kerjakan, tentu begini dan begini, akan tetapi, katakanlah begitulah takdir Allah dan Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Sebab, kata seandainya adalah membuka perbuatan syetan.

  1. Uraian Lafal Hadits
   أَحَبّ =Mencintai,telah sembuh(dari sakitnya)
أصاب    =Benar,menurunkan,memperoleh
عَجَزَ      =Tidak mampu,kegagalan,kekurangan,akhir
  1. Nilai tarbawi kandungan hadits
1.      Perintah menjadi pribadi yang kuat
2.      Bersemangat, bersungguh-sungguh dalam mencapai cita-cita.
3.      Ikhtiar dan tawakkal serta tak berputus asa
4.       Tidak menyesali suatu takdir yang telah terjadi dalam artian kita harus ikhlas.
  

PENUTUP
Sebagai seorang muslim kita diharuskan menjadi pribadi yang kuat. Kita tidak diperkenankan untuk berputus asa walaupun  masalah menghantui kita, karena berputus asa merupakan amalan syetan.  Dan kita dalam menuntut ilmu harus bersungguh-sungguh. Janganlah berlemah-lemah dan bermalas-malas.  Selain itu, terdapatnya jaminan pahala bagi orang yang menuntut ilmu. Dalam segala hal (kekuatan dan kelemahan) terdapat kebaikan jika didasari iman dalam ibadah.Tingkatkanlah ketaatan dan ketakwaan terhadap Allah dan mintalah pertolongan dari-Nya. 
            Demikian makalah kami tentunya makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.