Thursday, July 18, 2013

Pengertian Pendidikan Akhlak

1.      Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa arab istilah yang mendekati dan tepat tentang arti pendidikan  adalah tarbiyah (تَرْبِيَةْ) istilah tarbiyah berakar dari tiga kata, yakni pertama, dari kata rabba>-yarbu> (رَبَّا يَرْبُوْ) yakni bertambah dan tumbuh. Kedua, kata rabiya>-yarba> (رَبِّى يَرْبَى)  yang berarti tumbuh dan  berkembang. Dan ketiga, kata rabba>-yarubbu (رَبَّا يَرُبُّ) yang berarti memperbaiki. Kata al rab (اَلرَّبْ) juga satu akar kata tarbiyah dan berarti mengantarkan sesuatu kepada kesempurnaan secara bertahap atau membuat sesuatu  mencapai kesempurnaannya secara berangsur-angsur.[1]
Jadi pendidikan dapat diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, perbuatan, mendidik.[2]

2.      Pengertian Akhlak
Kata akhlak atau khuluk banyak dijumpai dalam al-qur’an dan hadist. Dalam dewasa ini akhlak merupakan pondasi yang sangat penting, mengingat Islam menaruh perhatian besar terhadap akhlak.
Sebagai contoh surat Al Qalam ayat 4 :
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
 

 “Dan Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (Q.S Al Qalam:4).[3]

Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dengan sanadnya Abu Huraira r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:
اَكْمَلُ الْمُؤْ مِنِيْنَ  اِيْمَا نًا احَسَنُهُمْ خُلُقًا.

Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.[4]
 Istilah yang dipakai dalam al-Quran dan al hadist mengandung arti yang sama dari segi  bahasa, sehingga kata akhlak berasal dari bahasa arab, bentuk jamak dari khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau  tabiat. Akhlak merupakan kebiasaan kehendak seseorang bila dibiasakan secara terus menerus, maka kebiasaan itu disebut akhlak.[5]
 Menurut Imam Al Ghazali akhlak adalah
عِبَارَةُ عَنْ هَيْئَةِ فِى النَّفْسِ رَا سِخَةُ عَنْهَا تَصْدُرُ اَلاْ فَعَالُ بِسُهُوْ لَةٍ وَ يُسْرٍ مِنْ عَيْرِ حَا جَةٍ اِ لَى فِكْرٍ وَرُؤْيَةٍ

Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan  mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.[6]

Dalam mu’jam al-wasith di sebutkan bahwa ilmu akhlak adalah :
اَلْعِلْمُ مَوْ ضُوْ عَةُ اَحْكَامُ قِيْمَتُهُ تَتَعَدُّقُ بِهِ اَ لأَ عْمَالُ اَلَّتِى تُوْ ضَفُ بِا لَحَسَنِ وَاْلَقُبْحِ

Ilmu yang objek pembahasannya adalah tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifatkan dengan baik atau buruk.[7]

Menurut  Muhammad bin Ali Asy-Syarif al jurjani Mendefinisikan akhlak adalah istilah bagi sesuatu sifat yang  tertanam dalam diri, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudan dan ringan, tanpa perlu berfikir dan  merenung. Jika dari sifat tersebut terlahir perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat dengan mudah, maka  sifat tersebut dinamakan akhlak yang baik, sedangkan jika darinya terlahir perbuatan-perbuatan buruk,  maka  sifat tersebut dinamakan akhlak yang buruk.[8]
Pendidikan akhlak diartikan sebagai latihan mental dan fisik yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan akhlak berarti juga menumbuhkan personalitas (kepribadian) dan tanggung jawab. Sebagai landasan firman Allah surat Ali Imran ayat 19:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللّهِ فَإِنَّ اللّهِ سَرِيعُ الْحِسَابِ 

"Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah amat pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Q.S Ali Imran : 19)

Pendidikan akhlak merupakan system pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadian.[9]
Oleh karena itu Islam memedomani  seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrawi. Jadi,  pendidikan akhlak  merupakan suatu proses mendidik, memelihara, membentuk dan memberikan  latihan  mengenai akhlak dan  kecerdasan berfikir baik yang bersifat formal  maupun  informal yang di  dasarkan pada ajaran-ajaran Islam. Pada sistem  pendidikan Islam memberikan  pendidikan tentang akhlaqul karimah agar dapat mencerminkan kepribadian seorang muslim.


[1] Abd. Rahman Abdullah, Akktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: UII Press,  2001), Cet. Ke I , hlm. 21-22.  
[2] Tim Penyusun, Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia,  (Jakarta:Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke 10,hlm. 232.
[3] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan  Terjemahannya,  (Bandung: PT. Syamil Cipto Media, 2005), hlm. 564.
[4] Syeikh Yusuf Al Kandahlawi, Muntakhab Ahadist, (Yogyakarta: Ash-Shaff, 2006), hlm.  409
[5] Yatimin Abdullah, Studi Akhlak  Dalam  Perspektif  Al-Qur’an, (Yakarta:  Amzah, 2007),  Cet. ke.I,  hlm. 54.
[6] Imam Al-Ghazali, Ihya ‘ulum  al din, Jilid III, (Beirut: Dar Al Fikri), hlm. 56.
[7] Ibrahim Anis, Al Mu’jam al wasith (Mesir: Dar al Ma’arif, 1972), hlm.  202.
[8] Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm. 61.
[9] Yatimin  Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al Qur’an….., hlm.  54.