Saturday, July 6, 2013

Sistem Pendidikan di negara Cina



PENDAHULUAN

            Cina memiliki memiliki keunikan dalam hal kebudayaan dan pendidikan. Artinya jika dibandingkan dengan negara-negara timur lainnya. Cina memiliki sejarah tersendiri. Ada tiga hal mendasar yang penting ditanamkan dan diterapkan  Cina hingga mencapai kemajuan seperti sekarang. Pertama soal kepercayaan diri, kedua prioritas pendidikan, dan ketiga peta jalan kedepan. Ketiga hal mendasar ini secara konsisten dan simultan terus diimplementasikan Cina di kehidupan berbangsa dan bernegara.
            Cina mampu bertahan karena memiliki pendidikan  yang mampu membangun satu peradaban yang praktis sehingga tidak mudah hancur. Orang Cina tidak termasuk orang yang mudah berubah, merupakan orang yang mampu menyesuaikan ketika tiba saatnya berubah. Orang Cina adalah orang yang praktis tidak terlalu terikat kepada adat istiadat dan agama.

 

PEMBAHASAN
 POTRET SISTEM PENDIDIKAN DI CINA

A.   Tinjauan Geografi
Cina terletak di asia timur berbatasan dngan negara-negara lain, yaitu Mongolia, Uni Soviet (sekarang Rusia), Korea Utara, Vietnam, Laos, Myanmar, India, Bhutan, Nepal, Pakistan, dan Afganistan.
Wilayah Cina merupakan wilayah yang sangat luas, sebagian besar, Cina tertutup oleh pegunungan, perbukitan, yang luasnya 12% berupa daratan rendah. Secara geografis, Cina selatan merupakan daerah yang komplikasi dan bagian utama dikenal daerah aliran sungau Yang Tse Kiang. Pegunungan Cina selatan meliputi Plato Yuun-Nan dan Kwel Tsow. Daerah lembah Szatsuan juga terdapat pegunungan tertinggi dan puncak tertinggi Minya Konka 7.590 meter disebelah barat. Sedangkan di Cina tomur juga terdapat banyak danau, antara lain danau D. Yang (2.800 km), danau Tungting (4.800 km). danau-danau di Cina barat merupakan tempat pengaliran air yang airnya asin danau Ching-Hua atau Koko Nor (4000 km).
Sebagian besar Cina dipengaruhi iklim muson Asia Timur, umumnya terdapat iklim continental dengan musim panas yang amat panas, dan dingin yang amat dingin. Kepadatan penduduk Cina yaitu 122/km dengan jumlah penduduk 1.165.888.000 jiwa.[1]

B.     Sistem Pemerintahan Cina

Sejak tahun 1949 Cina pernah memiliki empat  konstitusi yang berlaku pada tahun 1954, 1975, 1978, dan 1982. Menurut Undang-Undang 1982 semua kekuasaan negara ada di tangan rakyat dan dilaksanakan melalui Kongres Rakyat Nasional (KRN) dan berbagai Kongres Rakyat Daerah (KRD). KRN adalah badan Legislatif Unikameral (satu kamar). Wakil badan ini dipilih untuk masa bakti lima tahun oleh Kongres Rakyat Tingkat Provinsi dan Tingkat Kotapraja.
Kepala negara adalah presiden. Dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional. Tugas presiden adalah mewakili Cina dalam hubungan luar negeri, melaksanakan undang-undang dikrit, serta menunjuk pejabat-pejabat tinggi negara. Namun jabatan-jabatan itu bersifat seremonial, kekuasaan sesungguhnya ditangan para pemimpin komunis.
Badan tertinggi pemerintah Negara RRC adalah adalah dewan negara yang terdiri dari Perdana Menteri, para Ketua Komisi, seorang Sekretaris Jendral. Badan ini bersifat administratif dari pada sebagai badan pengambil keputusan (badan yang mengelola berbagai usul yang disampaikan kepada Kongres Nasional). Di tingkat pemerintahan daerah terdapat pemerintahan kongres rakyat dan dewan rakyat. Wakil setiap tingkat untuk kongres rakyat nasional dipilih oleh kongres yang lebih rendah. Wakil untuk unit pemerintahan dasar (komune) langsung dipilih rakyat.[2]

C.     Potensi Income Negara

1.      Pertanian
            Pertanian padi dibagian selatan dan gandum bagian utara. Daerah beriklim hangat sekitar sungai Huang dan Cengkungan Tarim umumnya ditanami gandum dan kapas. Daerah beriklim sedang di timur laut, tumbuh tanaman gandum, jagung, milet, kaoliang, bit, gula.
2.      Perikanan
            Perikanan  Cina termasuk Negara produsen ikan terbesar di dunia dengan produk sekitar 10 juta ton pertahun. Pusat penangkapan ikan adalah Shanghai, Lu-Shun, Luda, Qingdao (Tsiangtao), Guangzhou, dan Yantai. Cina sangat cocok penangkapan remis, tiram, tripang, dan ganggang laut.
3.      Kehutanan
            Cina termasuk penghasil kayu terbesar. Penanaman hutan dilakukan dipedalaman pada musim salju yang tidak terlalu dingin. Proyek paling besar di Cina adalah “dinding hijau saksah” seluas 116 juta ha disekeliling gurun Gobi.
4.      Pertambangan
            Pertambangan Cina kaya akan biji besi. Cadangan biji besi terbesar terdapat di Anshin, Daye, Baotau, dan Lughyan (hebei). Cadangan berbagai logam antara lain tungsten, mangan, molybdenum, timah, dan mercuri berupa four grafit, magnesit dan telah memberikan produk yang sangat penting bagi perdagangan . hasil penambangan batu bara sangat besar, pusat utamanya di utara sungai Yangtse. Selain itu, cina sangat kaya akan cadangan minyak bumi sejak pertengahan tahun 1960-an. Cina telah memenuhi kebutuhannya sendiri akan minyak bumi, produksi pertahun mencapai 10.006 juta barel (kelima terbesar di dunia).
5.      Perdagangan
            Cina juga mengekspor ke negara-negara lain Amerika, Jerman, Singapura, dan beberapa negara barat yang lainnya. Yang diimpor adalah biji-bijian, kapas, karet, pupuk, dan mesin. Sedangkan yang diekspor adalah hasil pertanian, tekstil, dan hasil tambang.
6.      Industri
            Industri Cina terpusat disekitar pantai. Pusat industri terbesar adalah Shanghai, Peking (Beijing dan Tianjim atau tienrsin). RRC telah menjadi salah satu negara industri baja terbesar di dunia dengan produksi sekitar 64 juta ton pertahun. Hasil industri berupa semen, pupuk, zat pertanian, konvertif, kapsul, dan traktor.[3]

D.    Perkembangan Kurikulum dan Tenaga Kependidikan

Dalam hal pengembangan kurikulum dalam undang-undang sisdiknas, Cina mewajibkan anak usia enam tahun mengikuti pendidikan dasar tanpa dipungut biaya sekolah selama enam tahun.[4]
Awal mula pendidikan guru di Cina garis besar muncul bersamaan dengan pengenalan system pendidikan modern menjelang abad 20. Saat itulah pendidikan keguruan mulai bermunculan. Untuk mendidik guru-guru sekolah menengah didirikan sekolah tinggi keguruan 4 tahun dan fakultas keguruan di universitas. Sekolah guru umum mendidik guru sekolah dasar tinggi sedangkan institusi pendidikan lain dirancang untuk mempersiapkan guru taman kanak-kanak dan sekolah dasar rendah.
Guru di Beijing mendapat tempat istimewa. Setelah gaji pokok juga mendapatkan tunjangan kesejahteraan sebesar 10% dari gaji pokok. Sistem gaji guru disana lebih tinggi 10% dari pada pegawai biasa. Kemajuan RRC kian menjadi buah bibir di dunia, kemajuan Cina tidak bias dilepaskan dari guru disana.[5]

E.  Sistem Perjenjangan Pendidikan Yang Dikembangkan

Sistem perjenjangan pendidikan yang dikembangkan di Cina yaitu,
a.    Pendidikan Pra-Sekolah (sebelum usia 6 tahun)
                    Perkembangan pendidikan pra-sekolah selalu berpegang teguh pada prinsip bahwa pelaksanannya tergantung pada inisiatif prakarsa masyarakat setempat. Diluar dari yang diupayakan pemerintah setempat, pra-sekolah banyak dikelola oleh departemen-departemen, unit-unit kerja serta organisasi social. Namun tetap berada dalam aturan dan Undang-Undang negara.[6]

b.   Pendidikan Dasar Selama 6 tahun
Menurut sejarahnya pendidikan dasar kurang diperhatikan dalam agenda para pendidik Cina dibandingkan dengan pendidikan menengah dan universitas. Sejak tahun 1920, dibawah kepemimpinan kementrian pendidikan dicanangkan rencana jangka panjang untuk memperluas kesempatan pendidikan dasar bagi setiap anak di Cina.[7]
c.    Pendidikan Menengah
Semasa pemerintahan republik, pendidikan menengah merupakan sebutan bagi institusi-institusi yang dirancang untuk tiga tujuan yang berbeda. Lama pendidikan menengah tergantung pada fungsinya. Di sekolah kejuruanbervariasi mulai 2-6 tahun setelah direvisi tahun 1922 sekolah menengah umum atau sekolah menengah akademik diselenggarakan agak mirip sekolah menengah 3-3 di Amerika Serikat, dengan tiga tahun untuk pendidikan umum dan tiga tahun berikutnya untuk pendidikan kejuruan. Selain sekolah umum, tipe industri lain yang diselenggarakan yaitu sekolah guru dan sekolah kejuruan.
Tahun 1960 diumumkan pembaharuan.pernyataan pejabat komunis bahwa institusi terpadu pendidikan dasar menengah dengan lama pendidikan selama 10 tahun atau kurang akan menjadi institusi dasar pendidikan pra-universitas. Akan segera mempelajari materi-materi yang sebelum itu diajarkan di tingkat universitas.
d.   Pendidikan Tinggi
              Salah satu pembaharuan yang dilakukan pemerintah komunis adalah mereduksi kurikulum universitas yang biasanya 4-5 tahun menjadi 3-4 tahun. Tahun 1955, pola lama diterapkan kembali. Sejumlah pendidikan khusus masih memaksakan masa studi yang singkat.[8]


PENUTUP

Simpulan
        Wilayah Cina merupakan wilayah yang sangat luas. Secara geografis Cina tertutup oleh pegunungan dan perbukitan. Cina juga memiliki batasan-batasan dengan Negara sekitarnya. Sistem pemerintahannya tampak kepala Negara adalah presiden. Sedangkan badan tertinggi pemerintahan negaranya adalah dewan Negara yang terdiri dari perdana menteri, ketua komisi, dan seorang sekretaris jendral. Cina juga memiliki beberapa sector yang menjadikan sebagai income Negara seperti dibidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, perdagangan, dan sector industri.
           Dalam memandang pendidikan, Cina mulai mengembangkan kurikulum dan tenaga kependidikan. Langkah-langkah diambil pemerintahannya seperti mendirikan sekolah-sekolah keguruan. Dan guru di Cina juga menda[at tempat yang cukup menjanjikan. Hal ini Nampak pula dalam sistem jenjang pendidikan yang sudah dikembangkan dan digariskan meliputi pendidikan pra-sekolah sebelum usia enam tahun, pendidikan dasar enam tahun, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.



[1] Hasan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ichtiar Baru, Van Hove, 1980), h. 672
[2] Ichtiar Baru Van Hove, Ensiklopedi Indonesia Seri Geografi, (Jakarta: PT Ikhtiar Mandiri Abadi, 1997)
[3] Tim Penyusun Indonesia Seri Geografi, h. 63-66
[4] Oversens.profilptn-pts.com/content/sistem-pendidikan-cina.
[5] Bintanglaut.wordpress.com
[6] Cermin dari Cina, Geliat Sang Naga di Era Globalisasi, (Jakarta: Buku Kompas, 2006), h. 424
[7] Cermin dari Cina, ibid, h. 426
[8] Cermin dari Cina, ibid, h. 445