Thursday, September 29, 2011

Sejarah Bimbingan dan Konseling


Secara umum, konsep bimbingan dan konseling telah lama dikenal manusia melalui sejarah. Sejarah tentang pengembangan potensi individu dapat ditelusuri dari Masyarakat Yunani Kuno.Mereka menenkankan upaya-upaya untuk mengembangkan dan menguatkan individu melalui pendidikan.Plato dipandang sebagai konselor Yunani Kuno karena dia menaruh perhatian besar terhadap masalah-masalah pemahaman psikologis individu,seperti menyangkut aspek-aspek isu moral,pendidikan,hubungan dalam masyarakat dan teologis.
Menurut Bimo Walgito,bimbingan dan penyuluhan,yang kemudian saat ini lebih dikenal dengan bimbingan dan konseling,merupakan suatu ilmu yang baru bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain pada umumnya.Bila kita telusuri,bimbingan dan penyuluhan itu mulai timbul sekitar abad ke-20.Gerakan ini mula-mula timbul di Amerika, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Frank Parsons, Jesse B.Davis,Eli Wever,John Brewer, dan sebagainya.
Pada tahun 1908 di Boston,Frank Parson mendirikan suatu biro yang dimaksudkan untuk mencapai efesiensi kerja.Dialah yang mengemukakan istilah atau pengertian tentang vocational guidance,yang meliputi vocational choice,vocational placement,dan vocational training untuk memperoleh efisiensi dalam pekerjaan.Pada tahun 1909,Frank Parsons mengeluarkan buku yang mengupas pemilihan jabatan,dan pemilihan jabatan ini kelak menjadi salah satu aspek yang penting dalam bimbingan dan konseling.
Jesse B.Davis yang bertugas sebagai konselor sekolah di Central High School di Detroit, mulai pula bergerak dalam bidang ini,baik mengenai masalah-masalah yang ada dalam pendidikan maupun dalam bidang pemilihan jabatan.Pada tahun 1910-1916,dia memberikan kuliah mengenai bimbingan dan konseling.Kegiatan serupa dilakukan pula oleh Eli Wever di New York,John Brewer di Universitas Harvard.Itulah sebabnya, keduanya dapat dipandang sebagai perintis dalam bidang bimbingan dan konseling.Pada tahun 1913, didirikanlah suatu perhimpunan diantara para pembimbing.
Uraian mengenai sejarah perkembangan bimbingan dan konseling ini lebih spesifik diungkap pula oleh Imron Fauzi.Dia menyatakan bahwa gerakan bimbingan di sekolah mulai berkembang sebagai dampak dari revolusi industri dan keragaman latar belakang para siswa yang masuk ke sekolah-sekolah negeri. Tahun 1898,Jesse B.Davis,seorang konselor di Detroit,mulai memberikan layanan konseling pendidikan dan pekerjaan di SMA. Pada tahun 1907,dia memasukkan program bimbingan di sekolah tersebut.
Bradley menambah satu tahapan dari tiga tahapan tentang sajarah bimbingan menurut Stiller,yaitu sebagai berikut :
  1. Vocational exploration : tahapan yang menekankan analisis individual dan kerja.
  2. Meeting individual needs : tahapan yang menekankan meeting untuk membantu individu memperoleh kepuasan kebutuhan hidupnya.Perkembangan BK pada tahapan ini dipengaruhi oleh diri sendiri dan upaya memecahkan masalahnya sendiri.
  3. Transisional professionalism : tahapan yang memfokuskan perhatian pada upaya profesionalisasi konselor.
  4. Situasional diagnosis : tahapan sebagai periode perubahan dan inovasi tahapan ini memfokuskan pada analisis lingkungan dalam proses bimbingan dan gerakan cara-cara yang hanya terpusat pada individu.