Sunday, April 8, 2012

Mukjizat Nabi Muhammad Saw (Terbelahnya Bulan)


Terbelahnya Bulan


Rasulullah saw mengajak manusia di makkah agar hanya menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Selain itu beliau juga meminta mereka agar meninggalkan penyembahan kepada berhala. Beliau kemudian memberikan bukti-bukti bahwa hanya Allah lah yang menciptakan mereka. Di sisi lain semua berhala yang awalnya mereka sembah sama sekali tidak dapat memberikan manfaat kepada mereka.
Namun mereka menjawab seperti yang tertulis dalam Al-Quran:
“.....Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya......”(QS.Az-Zumar: 3)
Pada suatu hari, orang-orang kafir makkah berkata kepada Rasulullah saw.,”Kami tidak akan beriman kepadamu hingga engkau dapat menunjukkan bukti yang terlihat di depan mata kami, supaya kami kemudian membenarkan engkau.”
Maka malam itu Rasulullah saw, berkata :”Lihatlah bulan itu.” Mereka semua segera melihat bulan. Rasulullah saw kemudian menunjukkan tangan beliau ke arah bulan itu. Bulanpun terbelah dua. Mereka semua menyaksikan hal itu. Namun.kemudian mereka berkata “Kami menunggu orang-orang yang akan datang dari padang pasir untuk kami tanyakan apakah mereka menyaksikan terbelahnya bulan itu seperti kami. Atau engkau, hai Muhammad, menyihir mata kami sehingga hanya kami saja yang melihatnya.
Kemudian beberapa orang musaffir berdatangan. Mereka menanyakan para musafir tadi tentang kejadian itu. Mereka yang ditanya mengatakan bahwa mereka juga melihat terbelahnya bulan itu.
Namun demikian, setelah ditunjukkannya bukti itu hanya beberapa orang yang beriman, sementara yang tetap mendustakan beliau masih banyak. Mereka yang tetap mendustakan Rasulullah saw mengatakan bahwa perintiwa itu hanyalah sihir.
Maka Allah swt menjawab tuduhan mereka melalaui firman-Nya:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ (1) وَإِن يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ(2) وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُّسْتَقِر (3) وَلَقَدْ جَاءهُم مِّنَ الْأَنبَاء مَا فِيهِ مُزْدَجَر (4) حِكْمَةٌ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُ (5)
Artinya:
“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan (1), Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus"(2), Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya (3), Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran).(4), Itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka) (5)[QS.Al-Qamar: 1-5]