PENDAHULUAN
Cinta
lebih berarah yang abstrak lebih mudah dialami daripada dijelaskan (Ibnu
Qoyim).
Cinta
memang sebuah nama yang sangat simpel dan mudah diucapkan tapi tahukah apakah
arti cinta tersbut sebuah fenomena yang luar biasa membuat yang sedih menjadi
ceria, jahat menjadi baik, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi
persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sembuh.
Cinta
mempunyai makna universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang
arti cinta dan setiap insan mempunyai tanggpan sendiri cara untuk mencintai.
MANUSIA DAN CINTA KASIH
1. Makna Cinta
Kasih
Cinta
adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.[1]
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.[1]
Kebanyakan
orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih
daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk
mencinta, maka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicintai. Setiap
orang membutuhkan kebutuhan untuk mencinta dan dicintai.
Cinta
bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikap, sesuatu
orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan,
bukan meuju sesuatu obyek cinta. Jika seorang pribadi hanya mencintai satu
pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah
cinta, tetapi ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.
Tetapi
menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan
bukan kepada salah satu hal saja. Hal itu tidak berarti bahwa tidak ada
perebdaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan obyeknya.
Di dalam bukunya Habib
Mustopo ada beberapa tipe-tipe cinta:
Ø Cinta
Persaudaraan yaitu cinta diantara
sesama, tetapi sungguh baik sebagai sesama, kita tidak selalu “sama” sejauh
kita bersifat manusiawi, kita semua membutuhkan bantuan.
Ø Cinta
keibuan yaitu penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak.
Penguatan hidup anak mempunyai 2 segi, pertama ialah perhatian dan yang kedua
tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan anak dan petumbuhannya.
Ø Cinta
erotis berbeda dengan kedua tipe cinta diatas, cinta erotis adalah peleburan ,
penyatuan dengan seorang pribadi lain, cinta ini tidak bersifat universal.
Ø Cinta
diri sendiri menurut Meister Eckhtart tentang topik ini: jika engkau mencintai
dirimu maka engkau mencintai diri setiap orang lain, jika engkau mencintai
semuanya sama, maka engkau mencintai mereka sebagai satu pribadi.
Ø Cinta
terhadap Allah : bentuk cinta akan allah tidaklah berbeda kalau bicara mengenai
psikologi. Cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan, untuk
mencapai penyatuan, Di dalam agama, Allah adalah mempunyai sifat tertinggi,
kebaikan yang di dambakan,dari sebab itu Allah tergantung pada apa yang paling
didrindukannya oleh semua pribadi. kebaikan
cinta adalah rahmat, sikap religius adalah memeliki iman terhadap rahmat
ini dan membuat diri kecil dan berdaya.[2]
Apabila
dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang,
kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku
yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kebahagiaan.[3]
2.
Cinta
Menurut Ajaran Agama
Ada
yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan
dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya
cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan
organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan,
cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama
memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam
kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau
juga istri dan anaknya hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta
ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.[4]
3. Makna Kasih
Sayang
Dalam
kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih sayang diartikan
dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Ada
berbagai macam bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang
dan yang disayangi.
Dalam
kasih sayang ini sadar atau tidak dari msing-masing pihak dituntut tanggung
jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertia, saling
terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih
sayang dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian hidup
manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula
kelahiran anak tidak diharapkan, namun hal itu termasuk perkecualian. Kelahiran
anak yang tidak diharapkan, umumnya bukan lahir karena hasil kasih sayang.
4. Kasih Sayang
dalam Keluarga
Bila
percintaan pria-wanita diakhiri dengan perkawinan maka di dalam kehidupan
berumah tangga, keluarga ini akan menemukan kebahagiaan mereka. Cinta yang
semula hanya terbatas antara sepasang muda-mudi, kini berkembang dengan kasih
sayang terhadap si Buyung yang mungil. Demikianlah sketsa hidup yang kita
harapkan.
Zaman
sekarang ini banyak orang merasakan bahwa kebahagiaan itu adalah suatu keadaan
abstrak yang sulit dicapai. Memang seringkali manusia tidak dapat lolos dari
kesulitan sosial atau ekonomi. Namun dengan membangun kasih sayang yang erat
dalam keluarga maka setidak-tidaknya kita mempunyai suatu tempat damai dan
teduh di tengah kemelutnya persoalan hidup.[5]
5. Makna Kemesraan
Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta.
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat
menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Kemesraan dapat membangkitkan daya kreatifitas manusia untuk menciptakan atau menikmati
seni budaya, seni sastra, seni musik,
seni tari, seni lukis, dan sebagainya.
6. Makna Pemujaan
Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan manusia kepada Tuhan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini, dikarenakan pemujaan
kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya. Penyebab
hal itu terjadi adalah karena Tuhan pencipta semesta alam.
Kalau
manusia cint akepada Tuhan, karena Tuhan sungguh Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau
sembahyang.
7. Makna Belas
Kasihan
Perbuatan
atau sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia
mempunyai potensi untuk belas kasihan,
misalnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila
orang itu tergugah hatinya maka berarti orang itu berbudi dan terpujilah oleh
Allah SWT.
8. Ungkapan Cinta
Kasih
Cinta
kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti
dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan: Aku cinta padamu. Ungkapan
dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat ibu kepada putrinya.
Ungkapan-ungkapan lain selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya
budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film dan seni lukis.
Orang
yang mempunyai perasaan cinta kasih,
hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif. Bagi seniman
perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentuk karya budaya sehingga dapat
dinikmati oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat memetik nila-nilai
kemanusiaan yang terungkap melalui karya budaya itu. [6]
PENUTUP
Dari
pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cinta adalah rasa sangat suka
atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat
menaruh belas kasihan.
Hubungan
antara kebudayaan dan cinta kasih adalah bahwa dengan adanya cinta manusia
dapat mewujudkan suatu kebudayaan. Karena kebudayaan berawal dari cinta.
Misalnya seseorang yang cinta akan lukisan dapat menghasilkan seni lukis.
Sedangkan seni termasuk sebuah kebudayaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Mawardi, Hidayati, Nur. 2004. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar (IAD-ISD-IBD). Bandung: CV Pustaka Setia
Mustopo, M. Habib.
1989. Ilmu Budaya Dasar, Surabaya:
Usaha Nasional
Prasetya, Joko Tri. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta
[1] http://ipulord.blogspot.com/2010/10/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta.html
(Diakses pada hari Sabtu, 15 September 2012 Pukul 10.45 Wib)
[2] M. Habib Mustopo, Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1989), hlm. 77-79
[3] Mawardi, Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar (IAD-ISD-IBD), (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004), hlm. 167
[4] http://dofadroid.blogspot.com/2012/04/ibd-manusia-dan-cinta-kasih.html
(Diakses pada hari Sabtu, 15 September 2012 Pukul 10.42 Wib)
[5] Joko Tri Prasetya, Ilmu Budaya Dasar, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1998), hlm. 52-56
[6] Mawardi, Nur Hidayati, op.cit., hlm.
168