MINAT BELAJAR SISWA
A. Pengertian Minat Belajar
Minat berperan
sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang besar
terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan
berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.
Menurut Hilgard
(1977 :19) memberi rumusan pengertian tentang minat sebagai berikut: “Interest
is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”
yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.
Menurut Slameto
(2003 : 57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan
terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih
lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat adalah
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 :109). Minat adalah sesuatu
pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya
dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan.
Dari beberapa
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik
pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara
terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam belajar
diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami.
Sehingga siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.
Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh
pribadi siswa; baik kognitip, psikomotor maupun afektif. Untuk meningkatkan
minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok.
Sedangkan yang
penulis maksudkan dengan minat belajar di sini adalah suatu kemampuan umum yang
dimiliki siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal yang dapat ditunjukkan
dengan kegiatan belajar.
B. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar
Menurut Slameto (2003
:58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
- Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati
- Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
- Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
- Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
C. Membangkitkan Minat Belajar Siswa di Sekolah
Minat sangat besar
pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik
sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan
mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat
siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat mingkatkan prestasi belajar.
Minat terhadap
sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut,
asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya.
Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa
melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari
dengan diri sendiri sebagai individu.
Menurut Slameto
(2003 :180) proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana penetahuan atau
kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan
memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan
suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat
bahwa hasil dari pengalaman belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan
lebih berminat untuk mempelajarinya.
Minat pada dasarnya
merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Jika terdapat siswa
yang kurang berminat dalam belajar dapat diusahakan agar mempunyai minat yang
lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi
kehidupannya serta berhubungan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi
yang dipelajari. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat
pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang
memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir,
melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap pelajaran mempengaruhi belajar
selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru. Menurut ilmuwan pendidikan
cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah
dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat
baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi
pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan
dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan bagi siswa dimasa yang
akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara menghubungkan materi
pelajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan
siswa.
Indikator-indikator
minat belajar siswa terdiri dari: adanya perhatian, adanya ketertarikan, dan
rasa senang. Indikator adanya perhatian dijabarkan menjadi tiga bagian yaitu:
perhatian terhadap bahan pelajaran, memahami materi pelajaran dan menyelesaikan
soal-soal pelajaran. Ketertarikan dibedakan menjadi ketertarikan terhadap bahan
pelajaran dan untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran. Rasa senang meliputi
rasa senang mengetahui bahan belajar, memahami bahan belajar, dan kemampuan
menyelesaikan soal-soal.